Ini Pernyataan Kepala SMKN 1 Rangkasbitung Soal Dua Siswa Yang Meninggal Karena Tenggelam

Ini Pernyataan Kepala SMKN 1 Rangkasbitung Soal Dua Siswa Yang Meninggal Karena Tenggelam

Smallest Font
Largest Font

Matabanten.com | Pendidikan - Kepala  SMKN 1 Rangkasbitung angkat bicara terkait meninggalnya dua siswa yakni Hafiz (16) dan Yusgio (16) yang tenggelam di bekas galian pasir di Kampung Ciseke, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Kepala SMKN 1 Rangkasbitung Sukarno mengatakan, kedua korban tenggelam karena menolong siswi yang terpeleset ke kolam, siswi yang terpeleset dapat diselamatkan namun kedua korban tewas tenggelam.

“Kedua korban diduga tidak mahir berenang. Tenggelamnya kedua korban setelah menyelamatkan siswi yang sebelumnya terpeleset ke dalam kolam,” kata Sukarno kepada awak media, Rabu (15/5/2024).

Ia mengungkapkan, berbagai tindak lanjut telah dilakukan oleh pihak sekolah. Salah satunya yakni memberikan santunan serta menyatakan kesepakatan bersama agar tidak ada tuntutan di kemudian hari.

“Upaya-upaya mulai dari santunan dan lainnya telah kita lakukan agar tidak ada tuntutan di kemudian hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, keluarga korban sudah mengikhlaskan atas meninggalnya anaknya dalam peristiwa tersebut.

“Keluarga korban sudah ikhlas dengan semuanya, semoga menjadi pembelajaran buat kita semua,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, dua pelajar dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung, ditemukan tewas di lokasi galian pasir di Kampung Ciseke, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (11/5/2024). Diduga, kedua siswa yang tengah mengikuti kegiatan paskibra tersebut hendak membersihkan badan, lalu terpeleset dan tenggelam hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow