Kejurda Open Arung Jeram Digelar di Sungai Cisadane Kota Tangerang

Matabanten.com | Olahraga - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang sukses menjadi tuan rumah gelaran Kejuaraan Daerah (Kejurda) Open Arung Jeram yang merebutkan piala Wali Kota Tangerang Cup 2023, dengan kategori Open R6 Putra dan Putri, yang berlangsung di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (23/11/2023).

Diketahui, pada perhelatan ini ada 12 regu yang bersaing, enam putra dan enam putri dari enam kota kabupaten dan satu klub. Yakni, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang dan klub Nagapala.

Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang mengungkapkan Kejurda Open Arung Jeram juga sebagai salah satu rangkaian kemeriahan Festival Cisadane Kota Tangerang 2023 yang masih akan berlangsung hingga 26 November mendatang.

“Secara pelaksanaan, alhamdulillah semua berlangsung dengan sukses dan aman hingga akhir pertandingan. Walau sempat molor waktu akibat kondisi air yang sedikit tidak kondusif, tapi akhirnya semua berjalan dengan lancar dan selamat bagi kota kabupaten yang berhasil juara,” ungkap Kaonang.

Ia pun menuturkan, sistem pertandingannya itu ada dua kategori, yaitu Sprint dan Head to Head. Kejuaraan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi, pengalaman dan juga menjadi motivasi para atlet-atlet muda arung jeram.

“Kejurda Open Arung Jeram baru pertama kali digelar di Kota Tangerang. Harapannya, perlombaan arung jeram di Kota Tangerang harus rutin dilaksanakan. Minimal setahun sekali perlombaan arung jeram dilaksanakan di sini. Supaya, olahraga yang sifatnya refreshing ini tetap lestari dan membudaya kedepannya,” paparnya.

Sementara itu, Rena Arsita, atlet arung Jeram Kota Tangerang menuturkan bangga bisa kembali mewakili Kota Tangerang dalam sebuah pertandingan arung Jeram. Pada perlombaan ini, Ia pun menargetkan emas dan dapat bertanding di tingkat yang lebih tinggi lagi.

“Hari ini luar biasa, penuh perjuangan. Karena arus Sungai Cisadane cukup deras dan kuat, sehingga bukan sekadar kekuatan tenaga kita para atlet juga dibutuhkan ketenangan dan pengendalian pikiran, agar tidak terkuras mental diawal,” katanya.