Untuk Cegah Insiden Kecelakaan Di laut, Balawista Lebak Sarankan Kepada Wisatawan Untuk Tidak Berenang
Matabanten.com | Opini - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balaswista) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau wisatawan tak berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten, karena tinggi gelombang 2,5 meter guna mencegah kecelakaan laut.
"Kami setiap hari rutin melakukan imbauan agar wisatawan tidak berenang di sekitar pesisir pantai," kata Ketua Balawista Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Selasa.
Imbauan itu disampaikan setelah BMKG merilis ketinggian gelombang di selatan Banten hingga Samudra Hindia pada 26 - 27 Maret 2024 berpeluang 2,5 meter. Imbauan tersebut untuk mencegah terjadi kecelakaan laut.
Sebab, cuaca di pesisir pantai selatan Banten yang berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia kurang bersahabat, selain gelombang tinggi hingga 2,5 meter, juga tiupan angin barat cukup kencang. Bahkan, pekan lalu seorang pemancing di kawasan Pantai Sawarna terseret gelombang dan meninggal dunia.
"Kami minta wisatawan tidak berenang di lokasi pantai, karena khawatir terseret ombak besar," katanya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Reza Faizal mengatakan pihaknya telah menyampaikan informasi tersebut kepada pengelola wisata, penginapan, relawan, nelayan, pokdarwis, Balawista , Koramil, Polsek, pengelola TPI, dan pihak lainnya.
Sebab, objek wisata pantai selatan Banten rawan kecelakaan laut jika gelombang tinggi di Perairan Samudra Hindia. Untuk itu wisatawan diminta mematuhi peringatan agar tidak berenang, karena bisa membahayakan keselamatan jiwa.
"Kami berharap dengan peringatan imbauan agar tidak ada korban kecelakaan laut yang dialami wisatawan di pesisir pantai selatan Banten," pungkas dia.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow